Sudah 13 tahun kompetisi "SURABAYA GREEN AND CLEAN"diadakan pemerintah kota Surabaya dan Jawa Pos.Walikota Surabaya Dr.Ir.Tri Rismaharini,Mt mengatakan untuk SGC tahun ini tidak sekedar ritual tahunan harus bernilai secara ekonomi untuk masyarakat.
Kebangkitan bank sampah sebagai salah satu sumber ekonomi warga surabaya,sebab hasil tabungan sampah bisa digunakan untuk membantu pemasukan warga.tema kali ini adalah : Eco Friendly Living.Misalnya dengan menghadirkan lingkungan yang sehat dan mandiri terutama pengelolaan limbah dan perencanaan Sanitasi serta Dampaknya harus lebih nyata untuk masyarakat.[sumber : JawaPos.com].
Kebangkitan bank sampah sebagai salah satu sumber ekonomi warga surabaya,sebab hasil tabungan sampah bisa digunakan untuk membantu pemasukan warga.tema kali ini adalah : Eco Friendly Living.Misalnya dengan menghadirkan lingkungan yang sehat dan mandiri terutama pengelolaan limbah dan perencanaan Sanitasi serta Dampaknya harus lebih nyata untuk masyarakat.[sumber : JawaPos.com].
Menurut pak RT nya yaitu bapak Taman dan Ibu Lulu selaku Fasilitator Kelurahan untuk Lingkungan mengatakan bahwa:sebetulnya untuk mengatasi masalah sampah di perkotaan ini bisa mengadopsi pembuatan Keranjang TAKAKURA.
Pernah mendengar istilah “kompos takakura”? Bila ditilik dari hasil akhirnya, tidaklah jauh berbeda dengan kompos yang biasa kita temukan. Perbedaannya, kompos takakura dibuat dengan cara Takakura Home Method Composting, sebuah metode pembuatan kompos yang ditujukan untuk mendaurulang sampah dapur.
Metode kompos takakura pertamakali diperkenalkan di Surabaya pada tahun 2004 oleh seorang Jepang bernama Mr. Takakura. Waktu itu, beliau mencoba mencari solusi terhadap penumpukan sampah organik di kota itu. Sehingga muncul ide untuk mendaur ulang sebagian sampah rumah tangga sejak di dapur. Maka, dirancanglah sebuah metode pembuatan kompos yang bisa dilakukan di dapur. Syaratnya harus higienis tidak berbau dan tidak jorok, mengingat dapur merupakan tempat mengolah makanan.
Proses pembuatan kompos takakura sangatlah mudah, hanya saja kita harus menyiapkan starter mikroorganisme dan pembuatan bibit kompos terlebih dahulu. Langkah persiapan ini cukup dilakukan sekali saja. Selanjutnya tinggal melakukan pengomposan secara terus menerus. Apabila Anda tidak sempat membuat starter dan bibit kompos, saat ini sudah banyak yang menjual paket kompos takakura siap pakai.(sumber:https://alamtani.com/pupuk-kompos-takakura/)
Disaat saya datang ke RW 07/RT 01 Kalongan gg I,saya sebagai warga juga takjud dan kagum di RT tersebut karena yang mengusik pikiran saya adalah adanya banguna Rumah milik warga Kalongan Gg I yang Tidak kalah nilai Sejarah dengan rumah yang ada di kampung Lawas.saya sempat tertegun dengan bentuk rumah warga tersebut yang masih orsinil yang saya konfirmasikan ke pak RT nya yaitu mas Taman Rumah-rumah tersebut sudah berumur seratus tahun an lebih.
Subhannallah..saya baru menyadari bahwa wilayah Kelurahan Krembangan Selatan terutama RW 07 juga tidak kalah oleh kampung Lawas karena memiliki Potensi Bangunan-bangunan yang bernilai sejarah karena walaupun sudah ber umur 100 tahun lebih masih tegak kokoh bersanding dengan bangunan yang baru.
Subhannallah..saya baru menyadari bahwa wilayah Kelurahan Krembangan Selatan terutama RW 07 juga tidak kalah oleh kampung Lawas karena memiliki Potensi Bangunan-bangunan yang bernilai sejarah karena walaupun sudah ber umur 100 tahun lebih masih tegak kokoh bersanding dengan bangunan yang baru.
Saya jadi berpikir bagaimana kami selaku warga ingin agar Lingkungan kami juga bisa terkenal seperti "kampung Lawas "nya Maspati.Sehingga masyarakat luas bisa mengenal Daerah kami sebagai potensi wisata daerah.
sebagai Destinasi untuk Penelitian Kampung yang merupakan Peninggalan JamanPenjajahan Belanda sampai sekarang masih ada.Ayo warga Krembangan Selatan Kita rawat dan Jaga Aset milik kita bersama ini...Karena Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah Bangsanya.
Wasasalam (Suwardi)