Berbagi nilai dalam agama, budaya, dan masyarakat (Indonesia-Tiongkok)
Berkaitan dengan memperluas hubungan dua negara tahun 2019 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambut positif pelaksanaan Zhenghe International Forum ke-5 yang diselenggarakan di Kota Surabaya pada hari Senin, tanggal 15 Juli 2019, pukul 18.30 WIB. bertempat di JX (Jatim Expo) Convention & Exhibition, Jl. Ahmad Yani No. 99 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
Konferensi Internasional Zhenghe ke-5 merupakan acara tahunan yang diprakarsai oleh Zhenghe International Peace Foundation (ZIPF) yang berpusat di Amerika Serikat dengan tujuan mempromosikan pemahaman lintas budaya, pertukaran, dan perdamaian di Asia. Setelah sukses menyelenggarakan di Malaysia (2015), Dubai (Uni Emirates Arab) (2016), Kazakhstan (2017), Pakistan (2018), memasuki tahun kelima penyelenggaraannya 2019, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah. Pesertanya, yakni dari para cendekiawan, profesor, doktor dari mancanegara. Seperti dari Tiongkok, Taiwan, Malaysia, Dubai, Afganistan, Pakistan, China, Amerika Serikat, Jepang dan sejumlah negara lainnya. Sekitar 1.000 - 2.000 undangan yang berasal dari latar belakang berbeda-beda.
Zhenghe International Peace Foundation (ZIPF) sendiri bekerja sama dengan Yayasan Haji Muhamad Cheng Ho Indonesia (YHMCHI) mengadakan acara The 5th Zhenghe International Peace Forum di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, 15-17 Juli 2019.
Kongres tahunan ini diselenggarakan dengan tujuan memperdalam pemahaman dan mempererat komunikasi antara masyarakat Tionghoa dan Indonesia, dapat mendatangkan investor seperti Pakistan yang tertarik untuk mendirikan sekolah kedokteran di Surabaya. Hal ini didasari masih “murahnya” pendidikan kedokteran di Pakistan dibanding di Indonesia. Tentang ini gubernur memberikan saran, kalau hal tersebut benar-benar terjadi, sebaiknya bergabung saja dengan universitas yang ada. Misalnya dengan UINSA Surabaya yang menjadi Fakultas Kedokteran UINSA Surabaya.
Hal ini mungkin akan menunjang program kerja Gubernur Jawa Timur yang salah satunya ( Kantistas ) Pendidikan Gratis Berkualitas. Sebagaimana dengan dibantu investor dari Pakistan dengan murahnya pendidikan tetapi berkualitas, agar para orang tua tidak pusing memikirkan tentang beratnya ekonomi ketika menyekolahkan anak-anaknya. Pendidikan bisa menjadi pintu awal bagi masyarakat miskin untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan taraf kesejahteraan. Dengan adanya bantuan kerjasama dari negara yang bergabung di dalam Konferensi Internasional Zhenghe ini dapat membantu memeratakan pendidikan di Surabaya sesuai dengan yang diharapkan oleh Ibu Gubernur Jawa Timur beserta wakil Gubernurnya.
Selain itu, lintas budaya akan berdampak positif bagi ekspose Kota Surabaya khususnya di bidang Kesenian Budaya dan Pendidikan agar bisa maju ke tingkat Internasional serta mengharumkan nama Kota Surabaya yang kita cintai ini. Di samping itu, kesenian juga dapat menentukan baiknya lingkungan sosial sang anak. Jika lingkungan sekitar anak itu baik, maka dimana anak tumbuh dan berkembang bisa terjamin dengan baik pula. Sesuai program kerja Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah yang salah satunya adalah Pesan Aman. Dimana program kerja tersebut sangat memperdulikan nasib generasi masa depan anak bangsa. Anak-anak yang semestinya mendapat pendidikan dan pengasuhan yang baik dan berkualitas.
Foto diatas merupakan penyerahan penghargaan kepada Presiden RI ke-4 Alm. KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Yang diwakili oleh Hj Sinta Nuriyah Wahid. Penghargaan tersebut diserahkan pada Gus Dur dengan sejumlah alasan. Selama masa jabatannya, beliau telah menyembuhkan ketakutan dan trauma yang disebabkan oleh konflik etnis berskala besar dengan mereformasi kebijakan ekonomi dan budaya Indonesia.
Forum Zhenghe percaya bahwa pembangunan dan konsolidasi kerukunan, persahabatan, dan perdamaian antara orang-orang yang berbeda dan beragam budaya. Seperti program kerja yang telah direncanakan oleh Gubernur Jawa Timur dan Wakil Gubernur Kota Surabaya yakni Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si dan Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc. Semoga Forum Zhenghe dapat berkontribusi menunjang program kerja Gubernur Jawa Timur agar Kota Surabaya bisa menjadi lebih baik.(SWD)