Fashion

News

Food

Sports

Food

Technology

Featured

Videos

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Social

Recent Post

Social

Recent Post

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Cari Blog Ini

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Author Details

Templatesyard is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates which are professionally designed and perfectlly seo optimized to deliver best result for your blog.

Navigation


Culture

Breaking

Gallery

Berita Surabaya

Recent comments

Slider

Random

Recent

My Gallery

Pengikut

Random Post

Recent

Pojok Krembangan

Pojok Krembangan

Facebook

Sponsor

AD BANNER

Recent News

About Me

authorHello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Learn More →

Technology

Recent

Connect With us

Comments

Facebook

Recent Tube

Pojok Krembangan

Berita Surabaya

Kegiatan KIM

vidio


Tahun Baru Islam ditandai dengan masuknya tanggal 1 Muharram yang bertepatan dengan 1 September 2019. Bulan Muharram memiliki keutamaan yang besar. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan di Bulan Muharram.

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah yang dihitung berdasarkan revolusi bulan. Nabi Muhammad SAW menyebut bulan Muharram sebagai Syahrullah atau berarti Bulan Allah.


  • Allah melarang umat Islam untuk berbuat kerusakan, terutama di bulan ini, lantaran keutamaan bulan Muharram adalah bulan suci, sesuai dengan firman Allah dalam Alquran Surat At Taubah ayat 36.







Alhamdulillah ..Takmir Masjid Baitul Ma'mur (Ketua H.Ismail) yang bertempat di Jln. Krembangan makam no 02 Surabaya telah menyelenggarakan suatu acara Bakti Sosial Khitanan Massal untuk menyambut peringatan Hari Besar Islam 1 Muharram 1441 H.pada hari Sabtu 28 September 2019, pukul 07.00 s/d Selesai.

Dan acara tersebut di Hadiri oleh Wawali Kota Surabaya Bapak  Wisnu Sakti Buana ,ST ,Camat Krembangan Bpk.Agus Tjahyono,S.STP, M.Si, serta Kasi Kesranya Ibu Emy dan juga  Ketua Baksos'e Suroboyo Bpk Drs.Bambang Udi Ukoro, SH, M.Si, Lurah Krembangan Selatan Bpk. Sudirman dan seluruh para RW yang berada di wilayah Kelurahan Krembangan Selatan.termasuk pak Rw 12 ( Bpk. Edi Joko Prasetyo) dimana Masjid Baitul Ma'mur berada.









Acara tersebut berlangsung sangat meriah yang di ikuti oleh 60 peserta dan di tangani oleh 2 Dokter dibantu 5 mantri.
Dimana setiap anak yang sudah dikhitan mendapat : Sertifikat, Uang Tranport, Goodie bag.
Ada pengalaman yang menarik dimana salah satu ibu dari anak yang akan dikhitan menanggis, sedangkan anaknya sendiri tdk menangis.



Rasa Bangga dan haru terpancar di setiap wajah orang tua, yang anak nya selesai di khitan, walaupun banyak anak yang menangis saat di khitan, sampai mereka mengucapkan rasa terima kasih kepada penyelenggara  tiada henti terharu.karena sudah menunaikan salah satu tugas dari orang tua yang memiliki anak laki yang wajib di khitan sesuai hukum Islam.

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan atas nama kelompok Informasi Masyarakat Krembangan Kim Pelangi...
Wassalamu'allaikum wr wb
~suwardi

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan. Dimana wilayahnya terdiri atas banyak pulau dari Sabang sampai Merauke dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda. Dengan setiap daerah memiliki seni yang berbeda dengan daerah lainnya, dan memiliki karakteristik ciri khususnya masing-masing.  Itulah yang menyebabkan negara Indonesia memiliki banyak keanekaragaman.

Keanekaragaman tersebut bisa kita lihat di salah satu kota yang berada di wilayah Jawa Timur yaitu Kota Surabaya atau lebih dikenal sebagai Kota Pahlawan.




Keberagaman di Surabaya sudah banyak dibuktikan dalam sejarah panjang kotanya. Hal ini terbukti dari beragam benda peninggalan yang sampai saat ini masih tersimpan di petilasan dan museum, mulai dari Arca Jogo Dolog hingga Museum 10 Nopember yang erat kaitannya dengan Hari Pahlawan. Kota ini dulunya juga dipergunakan sebagai tempat penyeberangan terpenting di Indonesia dan menjadi tempat persinggahan para pedagang dari berbagai suku, ras, agama, maupun profesi. Tak hanya itu, Surabaya juga menjadi salah satu destinasi wisata religi di Indonesia dengan beragam keindahannya. Meski Islam menjadi agama mayoritas, kerukunan umat beragama di Surabaya masih sangat terjaga dapat dilihat dari beragam bangunan tempat ibadah, yang bukan hanya unik dan punya ciri khas, tapi juga menjadi wujud nyata kerukunan antar umat beragama, seperti Masjid Agung Al-Akbar Surabaya yang berlokasi di Jalan Mesjid Agung Timur, Pagesangan, Jambangan ; Pura Agung Jagat Karana yang berlokasi di Jalan Ikan Lumba-Lumba, Perak Barat ; Gereja Bethany Surabaya yang berlokasi di Jalan Manyar Rejo ; Kelenteng Hong Tiek Hian yang berlokasi di Jalan Nyamplungan ; Patung Buddha 4 Wajah yang berlokasi di kawasan Pantai Ria Kenjeran.



Belum lama ini, pada tanggal 17 Agustus 2019 Kota Surabaya juga ikut memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 tahun dengan mengadakan Upacara Bendera di beberapa tempat. Alhamdulillah saya turut hadir mengikuti Upacara Bendera tersebut yang dilaksanakan di Balai Kota Surabaya sekaligus untuk menerima piagam dan trophy pemenang lomba fotografi Surabaya Mencari Bakat Anak 2019. Setelah upacara pengibaran bendera berlangsung ternyata ada sajian teatrikal dari gabungan anak-anak sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama yang ada di wilayah Kota Surabaya.

Didalam teatrikal tersebut menyampaikan bahwa pada saat Indonesia merdeka, Proklamasi di kumandangkan di Radio Yumna dalam bahasa Jawa dan Madura. Nainggolan pemuda batak dari kesatuan polisi istimewa mendengarnya. Pemberani itulah pengibar sang saka merah putih di bumi Surabaya. Merayakan suka cita di angkasa raya.  Komandan polisi istimewa Moch. Yasin Jong Bugis Makassar memimpin pejuang-pejuang yang berdarah nusantara untuk mempertahankan kemerdekaan di Kota Surabaya. Sesungguhnya Surabaya adalah Indonesia dan Indonesia adalah Surabaya. Kehormatan Republik Indonesia dipertaruhkan di Kota Surabaya ini, pertempuran1 Surabaya menjadi bukti “Bhinneka Tunggal Ika” yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Bukan hanya arek-arek Suroboyo yang berperang menghadapi penjajah. Tetapi, para pemuda Maluku, Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi, semuanya ikut bertempur di garis depan satu perjuangan, satu darah, dan satu Indonesia.

Dari penjelasan di teatrikal tersebut dapat kita ambil kesimpulannya. Bahwa ternyata Kota Surabaya sejak dahulu sudah mewujudkan Unity in Diversity sampai sekarang selama 74 tahun. Saya sebagai generasi muda, sangat bangga bisa menghadiri acara tersebut karena dapat menjadi suatu pembelajaran apa arti penting dari persatuan dalam keberagaman. Persatuan dapat terwujud jika keanekaragaman sudah tidak menjadi penyebab membeda-bedakan latar belakang seseorang. Seharusnya keanekaragaman menjadi tolak ukur sejauh mana kita bisa menghargai orang lain meskipun orang tersebut berasal dari suku, agama, ras yang berbeda. Dari sejarah dan teatrikal diatas 74 tahun yg lalu di Kota Surabaya, semua pemuda tanpa mengenal perbedaan bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia sehingga Surabaya disebut Kota Pahlawan.

Disadari atau tidak, bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi sebuah pergeseran budaya yang cenderung mengancam budaya-budaya luhur bangsa Indonesia. Pergeseran ini sangat memprihatinkan karena kalangan anak muda yang cenderung melakukan adopsi budaya asing yang bukan saja bermuara kepada ancaman terhadap keutuhan negara, akan tetapi juga persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga apapun alasannya kita sebagai generasi penerus bangsa wajib bertanggungjawab untuk menjaga persatuan demi kejayaan bangsa indonesia yang kita cintai ini demi terpeliharanya keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.
(-Lovyta)

#keberagamanmasyarakat
https://surabaya.go.id/id/
Facebook: Sapawarga Kota Surabaya
Instagram: https://instagram.com/sapawargasby?igshid=34nxi2ahid9i
Twitter: @SapawargaSby



Wilayah Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan adalah salah satu kampung yang memiliki cerita sejarah. Khususnya kampung-kampung diwilayah RW 12 dan RW 11. 
Dimana kampung tersebut dahulunya terkenal dengan sebutan"Kampung Ambon" atau kampungnya "Nyong Ambon". Dan salah salah satu contoh penyanyi terkenal yang berasal dari  Krembangan  yaitu Bob Tutupoly yang lahir di kampung Krembangan Wates No.10, termasuk juga penyanyi Franky Sahilatua asli arek Suroboyo juga sering masa mudanya bermain di kampung Krembangan Selatan, begitu cerita yang sering kami dengar dari para sesepuh Kampung.



Di kampung kami Krembangan Selatan dari dulu bisa kita lihat kebiasaan yang sangat baik atau perilaku positif masyarakatnya, Dimana keberagaman agama, ras, etnis, status sosial, serta berbagai macam unsur bukanlah hal yang menjadi masalah, karena kami saling menghargai dan menghormati segala adat dan istiadat yang ada, yang multi kultur di wilayah Krembangan Selatan.
Padahal dulu dikampung kami banyak mayoritas  orang Ambon dan Chinese ( yang beragama Nasrani) tetapi kita tetap menjaga persatuan dalam keragaman dengan baik. 

Dapat kita lihat dari foto diatas bahwa di warung nasi pun bisa mewujudkan adanya "Unity in Diversity".
Kenapa sih kok bisa terwujud persatuan dalam keberagaman di warung nasi itu ???....👌😊Karena 99% pikiran semua orang sama pada saat berada di warung nasi yaitu sama-sama memikirkan rasa lapar dan ingin menghilangkan lapar yang sedang melanda...hehehe maneh.
Jadi, tidak sempat memikirkan perbedaan warna kulit, agama, ras, suku, dan sebagainya. Saya teringat, kebiasaan atau tradisi dari masyarakat non muslim di wilayah tempat tinggal saya  Krembangan Selatan RW 12 dan RW 11, setiap akhir tahun mengadakan acara makan bersama untuk mempererat rasa persaudaraan dikalangan mereka.

Saya juga masih ingat, dulu saat masih remaja pernah di undang teman-teman yang berasal dari Ambon untuk menghadiri acara pesta Patimura, yaitu acara pesta makan-makan untuk menghormati jasa Pahlawan Patimura, Tidak ada salahnya kalau kita bisa meniru atau mengadopsi hal-hal positif tersebut untuk menjalin persatuan dalam keberagaman.

Bisa kita analogikan warung nasi sebagai pemerintahan Indonesia, pemimpin adalah penjual nasi, masyarakat adalah pembeli nasi, dan hasil bumi adalah lauk pauk. Apabila penjual bisa mengolah masakan dengan enak maka bisa menciptakan rasa kebahagiaan (kedamaian) pada semua pembeli sehingga terwujudnya Unity in Diversity.

Makna atau filosofi yang bisa kita ambil dari kegiatan diwarung nasi tersebut yaitu dengan memiliki persamaan rasa lapar yang sama, sekejap dapat menghilangkan keragaman perbedaan, Perbedaan bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan, alangkah indahnya andaikan kesadaran para orang yang mampu ekonominya ( orang kaya) mau berbagi dengan tetangganya yang kurang mampu hanya untuk sekedar mengundang makan bersama atau pun hanya sebatas minum teh atau kopi, untuk berbagi kebahagian dan memupuk rasa empati peduli pada tetangga yang kurang mampu.
Terlebih lagi bila orang yang mampu tersebut mau mengundang tetangganya yang berlainan keyakinan ( contoh orang muslim yang mampu ekonominya mengundang orang non muslim yang kurang mampu atau sebaliknya ) untuk merasakan kenikmatan apa yang dirasakan orang kaya tersebut. 

Insyaallah semua itu bisa mewujudkan Kebersamaan ( Persatuan ) dalam Keragaman di negara Indonesia ini. Andaikan setiap Orang yang mampu (kaya) peduli berbagi dengan tetangganya untuk melakukan hal-hal tersebut diatas, walaupun hanya sebatas mengajak minum teh atau ngopi bersama tetangga dekat.(~Suwardi)

#keberagamanmasyarakat

https://surabaya.go.id/id/
Facebook: Sapawarga Kota Surabaya
Instagram: https://instagram.com/sapawargasby?igshid=34nxi2ahid9i
Twitter: @SapawargaSby