Pada hari Minggu 21 Agustus 2022 terdengar gelak tawa yang sangat meriah di Balai RW 11 Kelurahan Krembangan Selatan tepatnya di jalan Krembangan Barat no 57 A.
Usut punya usut ternyata ibu Ketua RW 11 Krembangan Selatan Ibu Elleyanoor P atau yang akrab di panggil ibu Ellen mengadakan acara di balai Rw 11 untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 tahun ini dengan tidak seperti biasa nya.
Ketua RW dan RT serta Kader nya RW 11 mengundang ibu Lurah, beserta Kasi Kesra dan staf Kelurahan Krembangan Selatan, Babinsa , LPMK, Satpol PP Kelurahan, Ketua RT dan Kader Surabaya Hebat di Balai RW 11.
Ternyata Beliau Ketua RW nya sudah mempersiapkan 3 macam lomba buat seluruh undangan yang hadir tanpa terkecuali ibu Lurah juga ikut memeriahkan acara tersebut dengan berpartisipasi jadi peserta lomba...🙏😀
Nampak gelak tawa lepas ibu Lurah berserta seluruh yang hadir saat mengikuti lomba : memasak uang, mengeluarkan bola dari kotak serta lomba masukin pensil dalam botol.
Sehingga hari Minggu ini sangat spesial di balai RW 11 karena Lomba yang digagas ketua RW mampu menjadi hiburan yang mengundang gelak tawa semua orang yang ada.
Disini bisa kita lihat walau pun di adakan secara mendadak dan sederhana tetapi berkat kebersamaan ketua RW ,RT dan Kader terlihat dalam merayakan HUT ke 77 di balai RW 11 berjalan khimad dan para undangan juga bahagia karena kebersamaan ini bisa menjadikan RW 11 akan menjadi lebih maju dan baik lagi. Dan diakhir acara tersebut bu RW masih memberikan bucket cantik untuk semua undangan yang hadir...
![]() |
Cak Eri dan Ning Rini saat bertemu dengan KSH Krembangan Selatan diacara Ngobras (Ngobrol Santai) |
Cak Eri Cahyadi Walikota Surabaya menegaskan, bahwa Pemerintah kota Surabaya akan memberikan bantuan kepada warga yang mengalami kesusahan, tidak perlu lagi meminta data seperti fotokopi KTP dan kartu keluarga (KK). Karena, semua itu sudah terdata dalam aplikasi Sayang Warga.
”Kalau ada anak buah saya yang minta data KTP atau KK, nggak usah dikeki (jangan diberi). Saya haramkan lurah, camat, dan puskesmas njaluk (minta) fotokopi KTP dan KK, ini koreksi betul buat kami,” tegas Cak Eri.
Cak Eri Cahyadi mengelar acara “Ngobras” (Ngobrol Santai), bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Rini Indriyani di Ballroom Rich Palace, Selasa (2/8/2022). Seperti biasa, saat Ngobras, ia didampingi oleh jajaran asisten, kepala PD dan camat serta lurah.
Ngobras kali ini diikuti oleh 1.551 Kader Surabaya Hebat (KSH) dari dua kecamatan, yakni Tegalsari dan Genteng. Dalam kesempatan ini, satu persatu kader mencurahkan berbagai usulan dan keluhan kepada orang nomor satu di lingkup Pemkot tersebut.
Salah satu keluhan yang disampaikan kepada Cak Eri Cahyadi adalah soal aplikasi Saya Warga dan pengisian data serta insentif kader Kecamatan Genteng. Menanggapi curhatan dari KSH, Walikota Eri Cahyadi langsung memberikan solusi.
Menurut Cak Eri Walikota Surabaya pendataan warga harus sudah berintegrasi satu sama lain, baik itu dari kelurahan, kecamatan, hingga ke OPD terkait. Sistem administrasi manual perlu diperbaiki dan evaluasi, agar pelayanan ke depan makin baik.
Cak Eri panggilan akrab Walikota Surabaya tersebut memperjelas, sebenarnya data nomor induk kependudukan (NIK) Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) itu sudah pasti terdaftar di aplikasi Sayang Warga. Oleh karena itu, Lurah, Camat dan puskesmas tak perlu lagi meminta copy an KTP atau KK warga yang akan dibantu.
Cak Eri juga menyampaikan, pendataan warga itu harus sudah terintegrasi satu sama lain, baik itu dari kelurahan, kecamatan hingga ke OPD terkait. Masih adanya sistem administrasi manual tersebut, menurutnya ada yang perlu diperbaiki dan evaluasi, agar pelayanan ke depannya semakin baik.
“Kalau sudah ada aplikasi tapi masih diminta berkas, yo onok sing salah (ada yang salah) di sistem itu. Saya bilang ke semua kader, kalau diminta (fotokopi KTP dan KK) jangan kasih. Smartcity yo ngene iki (ya seperti ini) harus terintegrasi,” jelasnya.
Cak Eri menambahkan, setelah menerima kunjungan dari Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, dr. Dante Saksono Harbuwono, kemarin (1/8/2022), Pemerintah Kota Surabaya mendapat apresiasi, karena memberi insentif senilai Rp 400.000,- kepada KSH. Menurut Wamenkes RI, dr. Dante, insentif Pemkot Surabaya paling tinggi ketimbang kota – kota lain di Indonesia.
“Menurut beliau insentif KSH ini paling tinggi, bahkan di kota lain ada yang nggak dapat. Beliau juga mengatakan, terkait insentif itu akan disampaikan dalam rapat di sana (pusat), untuk bentuknya kami belum tahu pasti,” pungkasnya.