GRATIS !!! ...Ayo arek-arek Suroboyo manfaatkan kesempatan ini , bagi yang ingin mendapat pelatihan kerja dan sertifikasi yang disediakan oleh Disnaker Surabaya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya Achmad Zaini mengatakan website tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat terkait ketersediaan data dan informasi dunia industri.
Tersedia berbagai menu pilihan pada website, antara lain Pelayanan Perizinan, Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja, dan Jamsostek, Siap Kerja Surabaya, Pelatihan dan sertifikasi, serta Informasi Perindustrian.
“Website ini bisa diakses oleh publik, total terdapat 26 jenis pelatihan kerja yang secara potensi, sangat dibutuhkan di dunia kerja. Kami juga memastikan operasional dunia kerja dengan meningkatkan keterampilan masyarakat, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” kata Zaini, Jumat 6 Mei 2022.
Untuk alur pendaftaran, calon peserta diwajibkan untuk melakukan seleksi administrasi, mengikuti tes minat bakat, mengikuti pelatihan, uji kompetensi, kemudian masuk pada pasar kerja.
“Pada seleksi administrasi, warga harus mengisi formulir pendaftaran pelatihan dan sertifikasi yang tersedia di website dan diminta mengisi data diri sesuai KTP,” ia menerangkan.
Persyaratan lainnya adalah warga Kota Surabaya dan ber-KTP Surabaya, pendidikan minimal SLTA/Sederajat, usia 18-35 tahun, pas foto terbaru, ijazah, transkrip nilai, untuk pelatihan akuntansi minimal SMK atau S1 Akuntansi, S1 Statistika, S1 Matematika atau jurusan lainnya yang ada mata pelajaran akuntansi.
“Sedangkan untuk pelatihan Las Lanjutan Pipa, harus memiliki sertifikat pelatihan Las SMAW/Las FCAW dengan usia maksimal 40 tahun, dan lulus administrasi,” ia menjelaskan.
Di sisi lain, pada pilihan menu Siap Kerja Surabaya, warga juga bisa langsung melamar pekerjaan dengan mengisi data diri. Terdapat 204 lowongan aktif dari total 580 perusahaan. “Seluruh layanan fasilitas dalam aplikasi Siap Kerja ini tidak dipungut biaya apapun dan gratis,” ia menegaskan.
Meski demikian, Zaini mengaku bahwa Disnaker juga bergotong-royong dengan lintas Perangkat Daerah (PD) untuk mengantisipasi urbanisasi warga luar Kota Surabaya yang tidak memiliki keterampilan dan memastikan operasional di dunia usaha/industri berlangsung secara kondusif untuk meningkatkan kuantitas (jumlah) dan kualitas produksi.
“Serta meningkatkan keterampilan warga Surabaya untuk siap memasuki dunia industri,” ujar beliau